Kemah Pelantikan Pramuka Penegak Bantara dan PMR Wira SMA Negeri 1 Sragen kali ini sedikit berbeda dari biasanya, kemah diadakan pada hari Selasa, 19 Juni sd Kamis, 21 Juni 2012. Kemah yang merupakan salah satu program kerja (proker) wajib tahunan DA/DK SMA N 1 Sragen tahun ini menggunakan lokasi Dongkeran, Segorogunung, Ngargoyoso, Karanganyar.
Pukul 1 siang, seluruh peserta berangkat dari SMAN 1 Sragen dengan mengendarai 3 truk dengan didampingi oleh pembina dan kakak-kakak senior DA/DK SMAN 1 Sragen. Sekitar pukul 2 siang, Pramuka dan PMR SMA Negeri 1 Sragen sampai di lokasi perkemahan dengan disambut udara dingin bumi perkemahan.
Selama 3 hari 2 malam, sebanyak 38 siswa kelas X yang terdiri atas 22 Pramuka dan 16 PMR dibimbing secara moral, perilaku, mental, dan fisik. Pepohonan yang berdiri menjulang, tegak tak terhempaskan oleh angin menjadi saksi ketulusan, tekad kuat, dan kerja keras peserta untuk menjadi Pramuka Penegak Bantara dan PMR Wira. Kedisiplinan, kemandirian, kepedulian, kebersamaan, dan kekeluargaan terus-menerus ditanamkan oleh kakak-kakak DA dan DK agar adik-adik menjadi insan yang kuat secara mental, luhur secara perilaku, dan tak mudah menyerah diterpa masa depan, serta bertanggung jawab. Sesuai dengan dasar moral Pramuka, yaitu Satya dan Dharma Pramuka. Dan sesuai dengan dasar moral PMR, yaitu Sapta Prinsip dan Tri Bakti PMR.
Banyak sekali kegiatan yang dilaksanakan di sana dan tak akan terlupakan. Antara lain: upacara pembukaan, apel, jelajah malam, jelajah siang, tes materi, api unggun, pencarian Dek Bantara dan Mitela Wira, upacara pelantikan, outbond, dan upacara penutupan.
Upacara Pelantikan Pramuka Penegak Bantara dan PMR Wira merupakan puncak dari Kemah Pelantikan. Upacara berlangsung sangat khidmat. Semilir dingin basah udara gunung di pagi sebelum shubuh menerpa kobar semangat Pramuka dan PMR. Secara urut satu per satu Pramuka Penegak Bantara dan PMR Wira yang telah dilantik mencium bendera Merah Putih yang menjadi saksi pelantikan mereka dengan diiringi nyanyian lagu kebangsaan yang begitu khidmat dinyanyikan.
Di siang sebelum pulang, sempat turun tetesan hujan deras. Di akhir waktu, rumput yang bergoyang melambaikan selamat tinggal pada rombongan yang siap kembali ke rumah dengan mengenakan Dek Bantara dan Mitela Wira di pundaknya.
“Jangan takut membuat perbedaan, jangan takut menuntut perubahan, kami percaya kalian lebih baik dari kami karena bumi pertiwi menanti baktimu.” suara Deko sang Pradana Putra merambat di udara, bergaung di hati penerus DA/DK selanjutnya.
Karanganyar, 21 Juni 2012
Tim Web SMANSA