Mantap keren poll smoga putra sy nyusul juga ke Akmil ya mas Dimas...bravo akmil
Sragen, (16/2/2022) Sebagai Sekolah Penggerak SMA Negeri 1 Sragen selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik dalam pendidikan. Hal tersebut dibuktikan dengan lolosnya sembilan orang Calon Guru Penggerak Angkatan IV.
Program Sekolah Penggerak merupakan upaya untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Untuk itu sebagai instansi pelayan pendidikan SMA Negeri 1 Sragen berusaha memberikan pelayanan terbaik dalam pendidikan. Ayu Chandra Dewi, S.Pd. sebagai salah satu Calon Guru Penggerak yang saat ini masih melaksanakan diklat PPGP “bagi saya menerapkan ilmu yang sudah di dapat dalam PPGP (Program Pendidikan Guru Penggerak), yaitu pembelajaran yang menyenangkan tidak melulu di dalam kelas (outing class). Materi hari ini adalah wewaler (larangane wong Jawa). Dikemas dengan cara menyenangkan, yaitu menstimulus terlebih dahulu mengenai materi hari ini (wewaler). Lalu siswa menuliskan contoh wewaler yang ditemui di lingkungan sekitarnya pada sticky note untuk ditempel di depan dan dibahas bersama-sama.” ujarnya ketika berbagi pengalaman diklat. Sebagai calon Guru Penggerak menerapkan media pembelajaran yang menyenangkan dalam kegiatan belajar mengajar menjadi hal wajib dilakukan. Seperti sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar guru mengawali pembelajar dengan melakukan ice breaking untuk menstimulus peserta didik. Setelah ice breaking pikiran menjadi fresh kembali, siswa siap untuk belajar.
SMA Negeri 1 Sragen mendukung Program Sekolah Penggerak dengan harapan mendukung program pemerintah untuk melakukan transformasi sekolah bergerak lebih maju demi tercapainya visi pendidikan di Indonesia.
|
Sukarno, S.Pd., M.PdKepala Sekolah
|
Luar biasa bu Ayu Candra sangat menyenangkan dalam pembelajaran
Guru harus selalu uptodate, selalu bertransformasi baik teknologi maupun pembelajaran. Ide2 kreatif guru harus terus dimunculkan dan tentu disesuaikan dengan kebutuhan murid, sehingga pembelajaran yang berpihak pada murid tidak hanya slogan semata tetapi memang nyata dengan aksi yang selalu berpihak pada murid dan sesuai dengan kebutuhan belajar murid. Keep spirit bu Ayu
Tinggalkan Komentar