Mantap keren poll smoga putra sy nyusul juga ke Akmil ya mas Dimas...bravo akmil
Sragen (11/07/2022) Dalam rangka mencegah Perundungan, Kekerasan Seksual, dan Intoleransi yang terjadi dalam dunia pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Sekolah Menengah Atas (SMA), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen) meluncurkan program Sekolah Ramah Digital.
SMA Negeri 1 Sragen menjadi salah satu sekolah tingkat Menengah Atas yang melaksanakan program Sekolah Ramah Anak dari ratusan sekolah yang ada di Indonesia. Menjadikan internet lebih ramah bagi pelajar dan anak Indonesia merupakan salah satu tujuan bersama dalam dunia pendidikan guna memastikan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi memiliki nilai tambah dalam kemajuan bangsa Indonesia. Dra. Beti Marga Sulityawati, M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 1 Sragen “penggunaan teknologi merupakan suatu hal yang tidak bisa dibendung di era zaman yang semakin maju, untuk itu menjadikan teknologi dan informasi dalam pendidikan merupakan suatu keharusan. Namun tentunya kita perlu memilah dan memilih teknologi yang dapat digunakan sehingga memiliki manfaat yang berguna terutama di dunia pendidikan. Kita merupakan sekolah Penggerak didalamnya terdapat program anti perundungan dan intoleransi, tentunya teknologi harus menjadi ramah terhadap anak-anak agar untuk mencegah perundungan dan intoleransi” ujarnya ketika ditemui. SMA Negeri 1 Sragen telah melaksanakan deklarasi berbentuk video. Kemudian video tersebut menjadi contoh bagian cuplikan video Sekolah Ramah Digital yang diterbitkan oleh Direktorat SMA ditayangkan di seluruh Indonesia. Harapnnya SMA Negeri 1 Sragen akan menjadi pelopor Sekolah Ramah Digital bukan hanya di wilayah Sragen namun juga di Seluruh Indonesia.
|
Sukarno, S.Pd., M.PdKepala Sekolah
|
Tinggalkan Komentar