Bangkitkan Semangat Nasionalisme Bagi Penerus Bangsa

Bulan Februari lalu, SMA Negeri 1 Sragen kembali menyelenggarakan kegiatan bertajuk Seminar Pemuda Tolok Ukur Kualitas Bangsa. Kegiatan ini merupakan acara yang dihelat rutin setiap tahunnya. Diprakarsai oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (O Bulan Februari lalu, SMA Negeri 1 Sragen kembali menyelenggarakan kegiatan bertajuk Seminar Pemuda Tolok Ukur Kualitas Bangsa. Kegiatan ini merupakan acara yang dihelat rutin setiap tahunnya. Diprakarsai oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA N 1 Sragen seksi bidang Kepemimpinan dan Pendidikkan Politik, dan bantuan dari seksi bidang lainnya serta berkat dukungan dari sekolah juga beberapa pihak yang turut serta, seminar tahun ini berhasil mengundang para pembicara dan motivator hebat, terkhusus yang berasal dari daerah Sragen.
​Acara yang dilaksanakan tepat pada hari Kamis, 23 Februari 2017 ini, menggunakan aula SMA N 1 Sragensebagai tempat penghelatannya dengan nuansa taman bunga. Seminar kali ini mengundang siswa-siswi SMA/MA/SMK yang tersebar di seluruh daerah Kabupaten Sragen sebagai peserta, dengan harapan kepada setiap perwakilan sekolah dapat membagikan ilmu dan wawasan yang mereka dapat kepada rekan-rekannya yang lain di sekolah masing-masing.
​Adapun pembicara yang mengisi kegiatan kali ini antara lain : Wakil Bupati Kabupaten Bapak Deddy Endriyatno, Ketua DPRD Kabupaten Sragen Bapak Bambang Samekto, serta penulis buku best seller “Zero to Hero” yakni Bapak Solikhin Abu Izzudin. Pembicara yang dipilih tentunya tidak terlepas dari tema yang diangkat, yakni “Pemuda Tolok Ukur Kualitas Bangsa”. Setiap pembawa materi tersebut senantiasa memberikan ilmu-ilmu yang mana sangat penting untuk dipahami oleh setiap generasi muda dalam arus globalisasi yang tak henti-hentinya mengikis kebudayaan lokal maupun nasional bangsa Indonesia.
​Kedatangan para pembicara disambut hangat oleh siswa-siswi SMA N 1 Sragen melalui iring-iringan yang diperagakan oleh para penari yang adalah siswi SMA N 1 Sragen sendiri. Para pembicara juga meyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada salah satu sekolah favorit di Kabupaten Sragen ini. Selain itu, para pembicara juga ikut bangga dengan acara Seminar kali ini terkhusus karena yang menghelat acara ini adalah siswa-siswinya. Hal ini tentunya merupakan suatu pencapaian yang baik.
​Diawali penyampaian materi oleh Bapak Deddy Endriyatno, para peserta langsung diajak untuk melihat sejarah pergerakan-pergerakan perubahan yang membawa suatu bangsa dapat berjalan di pahit manisnya hidup di dunia ini. Beliau mengajak para peserta agar memiliki kebranian dalam menghadapi tantangan, mengingat masa depan bangsa Indonesia ada di pundah setiap mereka. Dilanjutkan oleh Bapak Bambang Samekto, yang menyampaikan materinya dengan gaya yang santai namun penuh makna. Kemudian diakhiri dengan materi serta motivasi oleh Bapak Solikhin Abu Izzudin. Di akhir setiap pembicara menyampaikan materinya, peserta diberi kesempatan untuk bertanya kepada setiap penyaji. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh para peserta. Banyak dari mereka merasa puas dengan jawaban yang diberikan terkait dengan nasionalisme bangsa Indonesia.
​Saat ditemui di sela kesibukannya sebagai ketua pelaksana seminar tahun ini, Nur Aini mengungkapkan kekecewaannya pada seminar kali ini. Hal ini disebabkan oleh tidak terpenuhinya kursi-kursi yang sudah disediakan untuk menyambut para peserta. Pihaknya mengaku bahwa undangan dan konfirmasi kehadiran sudah dipersiapkan jauh-jauh sebelum pelaksaan seminar tersebut. Namun demikian, rasa kekecewaanya sirna begitu saja, mengingat mungkin ada hambatan atau kendala yang menyebabkan peserat tidak hadir. Di samping itu kegiatan ini juga dinilai sukses, sehingga secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil.
​Kegiatan ini ditutup dengan pengambilan foto bersama para peserta di podium aula SMA N 1 Sragen. Bukan hanya ilmu dan wawasan saja yang menjadi bekal pulang setiap peserta, melainkan juga buah tangan dari panitia pelaksana berupa vandel sebagai bukti bahwa telah mengikuti seminar yang meriah ini. Tak cukup itu, para peserta yang beruntung juga dapat bertemu langsung dan bertatap muka, bahkan bertanya dengan orang-orang hebat dari kota di ujung timur Provinsi Jawa Tengah ini. Di samping itu, para peserta yang beruntung juga berpeluang mendapat doorprize yang sengaja dipersiapkan untuk para peserta yang hadir pada seminar hari itu.SIS) SMA N 1 Sragen seksi bidang Kepemimpinan dan Pendidikkan Politik, dan bantuan dari seksi bidang lainnya serta berkat dukungan dari sekolah juga beberapa pihak yang turut serta, seminar tahun ini berhasil mengundang para pembicara dan motivator hebat, terkhusus yang berasal dari daerah Sragen.
​Acara yang dilaksanakan tepat pada hari Kamis, 23 Februari 2017 ini, menggunakan aula SMA N 1 Sragen sebagai tempat penghelatannya dengan nuansa taman bunga. Seminar kali ini mengundang siswa-siswi SMA/MA/SMK yang tersebar di seluruh daerah Kabupaten Sragen sebagai peserta, dengan harapan kepada setiap perwakilan sekolah dapat membagikan ilmu dan wawasan yang mereka dapat kepada rekan-rekannya yang lain di sekolah masing-masing.
​Adapun pembicara yang mengisi kegiatan kali ini antara lain : Wakil Bupati Kabupaten Bapak Deddy Endriyatno, Ketua DPRD Kabupaten Sragen Bapak Bambang Samekto, serta penulis buku best seller “Zero to Hero” yakni Bapak Solikhin Abu Izzudin. Pembicara yang dipilih tentunya tidak terlepas dari tema yang diangkat, yakni “Pemuda Tolok Ukur Kualitas Bangsa”. Setiap pembawa materi tersebut senantiasa memberikan ilmu-ilmu yang mana sangat penting untuk dipahami oleh setiap generasi muda dalam arus globalisasi yang tak henti-hentinya mengikis kebudayaan lokal maupun nasional bangsa Indonesia.
​Kedatangan para pembicara disambut hangat oleh siswa-siswi SMA N 1 Sragen melalui iring-iringan yang diperagakan oleh para penari yang adalah siswi SMA N 1 Sragen sendiri. Para pembicara juga meyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada salah satu sekolah favorit di Kabupaten Sragen ini. Selain itu, para pembicara juga ikut bangga dengan acara Seminar kali ini terkhusus karena yang menghelat acara ini adalah siswa-siswinya. Hal ini tentunya merupakan suatu pencapaian yang baik.
​Diawali penyampaian materi oleh Bapak Deddy Endriyatno, para peserta langsung diajak untuk melihat sejarah pergerakan-pergerakan perubahan yang membawa suatu bangsa dapat berjalan di pahit manisnya hidup di dunia ini. Beliau mengajak para peserta agar memiliki kebranian dalam menghadapi tantangan, mengingat masa depan bangsa Indonesia ada di pundah setiap mereka. Dilanjutkan oleh Bapak Bambang Samekto, yang menyampaikan materinya dengan gaya yang santai namun penuh makna. Kemudian diakhiri dengan materi serta motivasi oleh Bapak Solikhin Abu Izzudin. Di akhir setiap pembicara menyampaikan materinya, peserta diberi kesempatan untuk bertanya kepada setiap penyaji. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh para peserta. Banyak dari mereka merasa puas dengan jawaban yang diberikan terkait dengan nasionalisme bangsa Indonesia.
​Saat ditemui di sela kesibukannya sebagai ketua pelaksana seminar tahun ini, Nur Aini mengungkapkan kekecewaannya pada seminar kali ini. Hal ini disebabkan oleh tidak terpenuhinya kursi-kursi yang sudah disediakan untuk menyambut para peserta. Pihaknya mengaku bahwa undangan dan konfirmasi kehadiran sudah dipersiapkan jauh-jauh sebelum pelaksaan seminar tersebut. Namun demikian, rasa kekecewaanya sirna begitu saja, mengingat mungkin ada hambatan atau kendala yang menyebabkan peserat tidak hadir. Di samping itu kegiatan ini juga dinilai sukses, sehingga secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil.
​Kegiatan ini ditutup dengan pengambilan foto bersama para peserta di podium aula SMA N 1 Sragen. Bukan hanya ilmu dan wawasan saja yang menjadi bekal pulang setiap peserta, melainkan juga buah tangan dari panitia pelaksana berupa vandel sebagai bukti bahwa telah mengikuti seminar yang meriah ini. Tak cukup itu, para peserta yang beruntung juga dapat bertemu langsung dan bertatap muka, bahkan bertanya dengan orang-orang hebat dari kota di ujung timur Provinsi Jawa Tengah ini. Di samping itu, para peserta yang beruntung juga berpeluang mendapat doorprize yang sengaja dipersiapkan untuk para peserta yang hadir pada seminar hari itu.